"Pernahkah kau bayangkan wanita muda yang kau layani punya sesuatu seperti ini?" Elric mendorong penisnya di antara kedua kaki wanita itu. Minyak licin mengalir di lubangnya, berkilau dengan sari cinta, dan ia merasakan daging panas itu digosokkan ke tubuhnya. Ia tersenyum nakal, seolah mencoba meredakan ketegangan. Tapi wanita muda yang baru saja ditemuinya... " ah tidak Elric... Oh, besar sekali!"