Summary
Jo Jiwon hanyalah mahasiswa biasa—yah, kecuali bagian di mana dia menipu orang dengan berpura-pura menjadi dukun. Berkat lidahnya yang fasih dan beberapa tebakan beruntung, dia mendapatkan reputasi sebagai kekuatan spiritual. Sayangnya, kabar itu sampai ke Jeong Tae-oh, bos mafia yang percaya takhayul dan benar-benar mempercayai hal-hal seperti itu. Ketika Tae-oh datang menuntut bantuan, Jiwon pura-pura menerima pekerjaan itu—lalu segera mencoba melarikan diri. Sayangnya, dia tertangkap. Dia terbangun di motel yang mencurigakan, menatap maut di wajahnya. Berpikir cepat, Jiwon mengucapkan: “K- kamu butuh aku sebagai jimat! Untuk tetap hidup, kita harus… tidur bersama!” Dia yakin orang keras seperti Tae-oh akan kabur mendengar itu. Sebaliknya, Tae-oh hanya mengangkat bahu. “Seharusnya kamu bilang dari tadi. Cukup sekali atau kita butuh lebih?