Summary
Chang-gyeon, putra ketiga yang brengsek, menapaki jalan menuju takhta dalam pusaran kekacauan dan darah. Kini, dengan kekuasaannya yang semakin tidak terkendali dan kerajaannya yang berada di ujung tanduk, satu-satunya penghiburannya terletak pada satu orang— teman masa kecilnya, Sam-myeong. Namun, apa yang dimulai sebagai rasa suka telah berubah menjadi sesuatu yang lebih gelap. Obsesi Chang-gyeon tidak mengenal batas, dan dia bersedia melakukan apa saja—, manipulasi, bahkan menghancurkan keinginan Sam-myeong—agar tetap dekat dengannya