Summary
Kulit gelap terbakar matahari karena selalu terpapar sinar matahari dan tubuh berotot. Berbeda dengan anak laki-laki seusianya yang tampak polos, lokasi konstruksi itu dipenuhi oleh pria paruh baya dengan kesan kasar yang memancarkan kerasnya kehidupan. Selera Yubom memang seperti itu. Pria paruh baya yang seolah memancarkan aroma kejantanan yang lebih pekat yang tidak bisa dirasakannya dari pria seusianya. “Kau terus-terusan tidak memakai bra dan menggoyang-goyangkan payudaramu. Apa kau pikir kami tidak tahu?” Jari-jari kasar yang penuh kapalan tiba-tiba menusuk masuk ke dalam diri Yubom. Jari-jari besar itu bergerak-gerak sambil tertawa cekikikan dengan nada buruk. “Karena masih muda, lubangnya kencang sekali ya.